Perlu Kamu Ketahui tentang Bius Total

Halo sobat salam sehat selalu kali ini kita akan membahas bius total. Apa yang terbersit di benakmu ketika dokter memberitahu bahwa kamu perlu menjalani operasi dengan bius total? Mungkin takut, khawatir, atau muncul  pikiran-pikiran yang negatif? Nah, agar tidak panik, kamu perlu memahami dulu hal-hal yang berkaitan dengan bius total.


Saat menjalani tindakan medis yang menggunakan bius total, sebenarnya kamu justru tidak akan sadar, tidak merasakan sakit, dan tidak mengingat apa pun. Sebelum menentukan jenis bius yang akan digunakan, dokter juga biasanya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu secara menyeluruh.

Pemeriksaan Sebelum Bius Total
Bius total atau sering dikenal dengan anestesi umum adalah salah satu jenis metode pembiusan yang digunakan untuk memastikan pasien tidak sadar, tidak ingat, tidak merasakan nyeri, dan tidak bergerak selama operasi.

Sebelum operasi dengan bius total, dokter akan melakukan anamnesa (tanya-jawab) dan pemeriksaan untuk memastikan bahwa prosedur ini aman dilakukan. Beberapa hal yang akan ditanyakan oleh dokter adalah:

Kondisi kesehatan secara umum, termasuk riwayat alergi dan penyakit yang sedang atau pernah diderita.
Obat-obatan yang sedang dikonsumsi, baik yang diresepkan dokter, obat bebas, ataupun suplemen herbal.
Jika kamu memiliki suatu kondisi medis, dokter mungkin akan memberikan pengobatan atau perawatan tambahan untuk menstabilkan dulu kondisimu. Dan jika kamu sedang mengonsumsi obat tertentu, misalnya obat pengencer darah, dokter mungkin akan memintamu menghentikan konsumsi obat tersebut untuk sementara waktu.

Penelusuran riwayat kesehatan dan pemeriksaan sebelum prosedur operasi dengan bius total akan mengurangi risiko terjadinya komplikasi dan efek samping akibat pembiusan.

Hal-Hal yang Dialami Tubuh saat Bius Total

Pemberian obat bius total dapat dilakukan melalui infus, suntikan, atau gas yang dihirup lewat masker. Dokter juga akan memberikan obat-obatan lain untuk memastikan kondisimu stabil, baik sebelum, selama, maupun setelah prosedur.

Pada awalnya, kamu mungkin akan merasa sedikit pusing dan lemas, sebelum akhirnya tidak sadar sama sekali. Selama menjalani prosedur dengan bius total, pernapasan, denyut jantung, suhu, tekanan darah, dan kebutuhan cairanmu akan dimonitor dengan ketat oleh dokter.

Setelah tindakan medis selesai, dokter akan memberikan obat yang akan membuatmu sadar kembali. Biasanya, kamu akan dipindahkan ke ruang pemulihan. Saat efek dari bius total habis, awalnya kamu mungkin akan merasa sedikit bingung atau linglung.

Kondisi yang Harus Diperhatikan Setelah Bius Total

Setelah sadar dari bius total, selain rasa bingung dan terkejut, beberapa efek samping berikut juga mungkin akan kamu rasakan:

Mual, muntah, dan tidak enak badan.
Linglung atau lupa ingatan, terutama pada pasien yang lanjut usia (lansia).
Menggigil dan gemetar.
Gangguan berkemih, misalnya sulit buang air kecil.
Nyeri tenggorokan atau luka pada area mulut dan gigi, karena pemasangan alat bantu pernapasan.
Keluhan ini biasanya berlangsung selama 1-2 hari, tergantung pada jenis operasi dan kondisi kesehatanmu setelah operasi.

Setiap tindakan, termasuk bius total, bisa menimbulkan komplikasi. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat bius total adalah:

Tetap sadar selama operasi.
Munculnya reaksi alergi terhadap obat bius.
Kematian, meskipun sangat jarang terjadi.
Nah, sekarang sudah jelas, kan? Bius total akan dilakukan oleh dokter setelah melewati berbagai pertimbangan, pemeriksaan, dan persiapan yang matang. Jadi, kamu tidak perlu takut. Jika kamu masih ragu, berkonsultasilah dengan dokter dan minta informasi sejelas-jelasnya mengenai prosedur yang akan kamu jalani.